Itubeberapa amalan untuk mendapatkan rizki dan dipermudah untuk melunasi hutang.. dimudahkan dalam melunasi hutang-hutang serta dijauhkan dalam berhutang dan dikabulkan niat dan hajat kita semua.. aamiin.. shakehand2 06-06-2013 21:18 . 2013-06-06T21:18:40+07:00 . 0. 4.Baca Surat Al-Mulk,Al-Waqiah & ayat kursi masing-masing 9x
Doa lunas hutang bisa dibaca setiap hari. Berdoalah agar bisa lunas hutang karena melunasi hutang wajib hukumnya didalam Islam. Bahkan jika meninggal sekalipun ahli waris atau kerabat si mayit harus membayarkan hutangnya. Orang yang berhutang hendaklah melunasi hutangnya. Hutang dalam hukum syariat Islam lebih dikenal dengan istilah Al Qardh yang berarti memotong. Definisi lengkapnya bermakna memberikan harta dengan dasar kasih sayang dimana suatu saat harta tersebut akan dikembalikan lagi kepada orang yang memberikan. Hutang diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan untuk dimanfaatkan dengan baik dan benar. Hukum hutang piutang diperbolehkan dalam Islam sesuai dengan syarat-syarat yang sudah ditetapkan. Berhutang memang diperbolehkan dalam Islam, tapi akan lebih baik jika dihindari. Berhutang lebih baik dilakukan dalam keadaan amat terpaksa untuk menghindari dari berbuat maksiat, seperti mencuri atau merampok. Jika sudah terlanjur berhutang lebih baik segeralah untuk membayar hutang saat sudah mampu atau ada rezeki. Berikut ini doa agar mudah melunasi hutang-hutang yang kita miliki Doa Melunasi Hutang Sepenuh Gunung اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ “Allahummak-finii bihalaalika an haraamika wa ighninii bifadhlika amman siwaaka” Artinya “Ya Allah Cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram dan cukupkanlah aku dengan karuniaMu dari bergantung kepada selain Engkau.” Doa Lunas Hutang Yang Dibaca Sebelum Tidur اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ “Allahumma rabbas samāwātis sab’i wa rabbal arsyil azhīm, rabbanā wa rabba kulli syai-in fāliqal habbi wan-nawā wa munzilat taurāti wal injīl wal furqān. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta ākhidzum bināshiyatih Allahumma antal awwalu falasya qablaka syai-un wa antal ākhiru falasya ba’daka syai-un wa antazh zhāhiru falaysa fawqaka syai-un wa antal bāthinu falaysa dūnaka syai-un iqdhi annad-dayna wa aghninā minal faqri” Artinya, “Ya Allah Tuhan yang menguasai tujuh langit Tuhan yang menguasai arsy yang agung Tuhan Kami dan Tuhan segala sesuatu Tuhan yang membelah butir tumbuhan dan biji buah Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil, dan Al Quran. Aku berlindung kepadaMu dai kejahatan segala sesuatu yang Engkau pegang ubun-ubunnya. Ya Allah Engkaulah yang awal sebelumMu tidak ada sesuatu, Engkaulah yang terakhir setelahmu tidak ada sesuatu, Engkaulah yang lahir tidak ada sesuatu diatasMu, Engkaulah yang Batin tidak ada sesuatu yang luput dariMu, Lunasilah hutang kami dan berilah kami kekayaan hingga terlepas dari kefakiran.” Syarat Melakukan Hutang Piutang Dalam Islam 1. Harta yang digunakan jelas didapat dan dipergunakan secara halal 2. Pemberi hutang tidak mendzalimi pihak piutang dengan mempermalukannya di depan umum. 3. Pihak piutang atau peminjam mempergunakan pinjamannya dengan baik dan benar untuk mencari ridho Allah. 4. Tidak memakai bunga. Adab Dalam Berhutang Piutang Menurut Islam 1. Pakai perjanjian tertulis dan saksi yang amanah. 2. Pemberi hutang tidak mengambil keuntungan dari pihak piutang. 3. Pihak peminjam harus melunasi dengan cara yang baik dan disegerakan. 4. Berhutang pada orang yang shaleh dengan penghasilan yang halal. 5. Berhutang haya saat terdesak 6. Tidak disertai dengan jual beli 7. Jika akan terlambat melunasi hutang membecarakan dengan pemberi hutang dengan baik-baik. 8. Pemberi hutang boleh menagguhkan waktu jika pihak piutang kesulitan untuk melunasi hutangnya pada waktu yang ditentukan. Bahaya Dari Berhutang Banyak bahaya yang bisa ditimbulkan dari hutang piutang, antara lain menyebabkan stress, merusak akhlak, dihukum layaknya seorang pencuri bagi yang tidak melunasi, jenazahnya tidak dishalatkan. Selain itu masih ada kerugian lagi yang bisa didapat karena suka berhutang apalagi tidak melunasinya. Dosa orang yang tidak melunasi hutang tidak akan diampuni meskipun mati syahid. Orang yang tidak melunasi hutangnya juga akan tertunda masuk ke surga. Orang yang meninggal dan belum melunasi hutangnya dan tidak dilunasi ahli warisnya maka pahala adalah ganti hutangnya. Selain itu berhutang menjadi urusan-urusan yang terus menggantung. Demikian penjelasan kami mengenai Doa Lunas Hutang. Semoga bermanfaat. Originally posted 2021-08-18 153108.
Denganmelihat kedudukan surat Al-Waqiah yang sedemikian besar khasiatnya untuk mendatangkan rejeki bagi kita, marilah mulai sekarang membacanya secara rutin setiap hari atau setiap malam. Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya
Kisah ini merupakan penggalan ceramah Syeikh Husna Syarif, ulama besar Mesir, yang diceritkan kembali oleh Al-Habib Quraisy Baharun Pengasuh Ponpes Ash-Shidqu Kuningan. Berkat salawat dan kecintaannya kepada Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam SAW, seorang laki-laki terbebas dari lilitan utang dan ancaman seorang laki-laki yang terbelit utang, hidup dalam tumpukan utang dan terancam dipenjara karena tak sanggup membayar utangnya. Dulunya ia kaya raya, lalu jatuh bangkrut, sehingga mempunyai utang yang amat banyak. Setiap hari, rumahnya didatangi orang untuk menagih suatu hari ia pergi ke tempat salah seorang saudagar kaya untuk meminjam uang. Ia akan meminjam uang sebanyak 500 dinar. Saking terkenalnya orang ini banyak utang sampai-sampai saudagar ini bertanya "Kira-kiar kapan anda akan melunasi pinjaman ini?" "Minggu depan tuan," jawabnya pun pulang dengan membawa 500 dinar di genggamannya. Ia pun membayarkan utangnya kepada orang-oramh yang setiap hari datang menagih utang sampai tidak tersisa sama demi hari ia bertambah sulit dan kondisi ekonominya kian terpuruk, hingga tempo pembayaran utangnya pun tiba. Saudagar kaya itu mendatangi rumahnya dan mengatakan "Tempo utang anda telah tiba". Si miskin dengan suara lirih menjawab "Demi Allah saya sudah tak punya apa-apa".Saudagar itu merasa geram kepada si miskin dan mengadukannya ke pengadilan. Setibanya di pengadilan, hakim bertanya "Mengapa anda tidak membayar utang anda?" Lagi-lagi si miskin menjawab "Demi Allah saya tak punya apa-apa tuan Hakim".Karena merasa ini adalah kesalahan si miskin, maka hakim memvonisnya dengan hukuman penjara sampai ia bisa melunasi utangnya. Kemudian si miskin bangkit dan berkata "Wahai tuan hakim, kalau memang itu hukumannya, tolong berilah saya waktu untuk hari ini saja. Saya mau pulang ke rumah untuk berjumpa keluarga dan mengabarkan hukuman ini sekalian berpamitan dengan mereka, kemudian saya berjanji akan kembali untuk di penjara". Hakim menyahuti si miskin dengan mengatakan "Bagaimana mungkin bisa dipercaya, apa jaminan kalau kamu bakal kembali besok? Sedangkan hari ini aku telah memvonismu hukuman penjara?"Lelaki itu terdiam, tapi seolah mendapat ilham di benaknya, dia menjawab dengan yakin dan suara lirih " Rasulullah SAW jaminanku wahai tuan hakim. Jika besok aku tidak datang maka aku bukanlah termasuk umat Rasulullah SAW!".Mendengar itu, si hakim tersentak diam dan tersentuh hatinya, ia sadar betapa agungnya Rasulullah SAW , tidak mungkin dia akan si hakim mengizinkannya pulang hingga esok hari. Sesampainya di rumah, dia mengabarkan kondisinya kepada istrinya bahwa besok dia akan di penjara. Lalu istrinya bertanya "Wahai suamiku lantas mengapa sekarang engkau bebas?" "Aku menaruh nama R asulullah SAW sebagai jaminanku," jawab suaminya. Mata istrinya pun berkaca-kaca dan air matanya menetes sembari berkata pada suaminya "Selama Rasulullah masih menjadi jaminan bagimu maka mari kita bersalawat untuknya". Dan mereka pun bersalawat kepada Rasulullah dengan rasa cinta yang akhirnya mereka tertidur. Dalam tidurnya laki-laki itu bermimpi melihat Rasulullah SAW memanggilnya "Hai fulan jika besok telah terbit fajar maka pergilah ke tempat ulama fulan dan sampaikan kepadanya bahwa aku menitipkan salam untuknya dan suruhlah ia agar menyelesaikan utang-utangmua. Jika ulama itu tidak percaya, sampaikan 2 bukti ini".Kemudian si miskin itu bertanya "Apa 2 bukti itu wahai Rasulullah? Rasulullah berkata "Katakan padanya bahwa di malam pertama ia sudah membaca salawat untukku 1000 kali dan di malam terakhir dia ragu dalam jumlah bilangan salawat yang dibacanya. Sampaikan padanya bahwa ia telah menyempurnakan bilangan salawatnya".Seketika lelaki miskin ini terbangun dan pada pagi harinya ia pergi menuju ulama fulan dan berjumpa dengannya. Tanpa buang waktu si miskin menyampaikan apa yang dialaminya dalam mimpinya. "Wahai tuan, Rasulullah SAW telah menitipkan salam untuk anda dan meminta anda agar menyelesaikan utang-utangku".Sang ulama bertanya "Apa bisa dipercaya kebenaran mimpimu itu?". Laki-laki miskin itu menyampaikan kedua bukti sebagaimana yang dikatakan Rasulallah dalam mimpinya. "Di malam pertama anda telah bersalawat kepada Rasulullah SAW sebanyak 1000 kali dan itu sudah Rasulullah terima dan dimalam kedua anda ragu dengan jumlah bilangan salawat anda. Kata Rasulullah, bilangannya sudah sempurna dan telah beliau terima".Mendengar itu, spontan ulama itu menangis karena berita yang sangat menggembirakan bahwa salawatnya diterima oleh sosok manusia paling agung Rasulullah di alam semseta. Maka ulama itu memberi uang 500 dinar dari baitul mal untuk melunasi utang si miskin dan 2500 dinar dari harta pribadinya untuk si miskin sebagai tanda terima kasih atas berita gembira yang berapa lama kemudian si miskin bergegas pergi ke hakim untuk menyelesaikan perkaranya. Sesampainya di tempat hakim, tiba-tiba si hakim bergerak ke arah si miskin seolah ia rindu ingin melihatnya dan memanggilnya seraya berucap "Kemarilah, berkat anda aku mimpi berjumpa Rasulullah SAW . Rasulullah SAW telah berpesan kepadaku bahwa jika aku menyelesaikan utangmu maka kelak Rasulullah SAW akan menyelesaikan perkaraku di akhirat. Ini uang 500 dinar untuk melunasi utang-utang anda".Belum sampai selesai dia bicara, tiba-tiba pintu ada yang mengetuk. Ketika dibuka, ternyata saudagar penagih utang yang datang. Dia langsung memeluk si miskin dan menciumnya sembari berucap "Berkat anda saya mimpi berjumpa Rasulullah SAW . Beliau berkata padaku jika aku merelakan utangmu maka kelak di hari kiamat Rasulullah akan merelakan segala tanggunganku. Ini uang 500 dinar hadiah untuk anda dan utang anda saya anggap sudah lunas".Subhanallah, kisah ini adalah sekelumit bukti betapa Rasulullah SAW selalu memperhatikan umatnya baik urusan dunia maupun akhirat. Salawat dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW bisa menghilangkan kegundahan dan keresahan bahkan bencana sekalipun. Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa bersalawat kepada Baginda Nabi SAW. Baca Juga Waktu-waktu Bersalawat yang Dianjurkan Nabiاللهم صلِ على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلمrhs
Arisanadalah salah satu bentuk hutang. Hutang dalam arisan serupa dengan hutang-hutang biasa, hanya saja dalam arisan berkumpul padanya hutang dan menghutangkan (piutang) serta pemanfaatan lebih dari seorang. Namun kondisi ini tidak menyebabkan dia terlepas dari hakekat dan penamaan hutang. Hukum asal dalam tarnsaksi mu’amalah adalah halal.
Ilustrasi bacaan doa bayar utang agar segera lunas Arab dan latin, sumber foto oleh Alexander Mils dari PexelsDalam ajaran Islam ketika memiliki hutang kepada orang lain sebisa mungkin harus segera dilunasi dan tidak boleh ditunda-tunda meskipun itu jumlahnya kecil. Karena dalam Islam, hutang tetaplah hutang berapapun jumlahnya. Utang piutang merupakan salah satu bentuk muammalah yang diperbolehkan dalam ajaran Islam. Berikut ini bacaan doa bayar utang agar segera lunas Arab dan Doa Bayar UtangIlustrasi bacaan doa bayar utang agar segera lunas Arab dan latin, sumber foto oleh Burst dari PexelsSebenarnya ada beberapa doa yang dijelaskan dalam hadis terkait dengan hutang. Berikut adalah bacaan doa bayar utang yang dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki, Sulaeman Bin Muhammad Bahri 2009 110اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِAllahumma innii a’udzubika minal hammi wal-hazani, wa a’udzubika minal ajzi wal-kasali, wa a’udzubika minal jubni wal-bukhli, wa a’udzubika min gholabatid-daini wa qohrir-rijaali”Artinya "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kedukaan, dari lemah kemauan dan rasa malas, dari sifat pengecut dan bakhil, dari banyak hutang dan kezaliman manusia."Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada Abu Umamah RA terkait doa ketika bayar hutang agar segera lunas, berikut adalah bacaannyaاللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير إنك على كل شيء قدير رحمن الدنيا والآخرة ورحيمهما تعطيهما من تشاء وتمنع منهما من تشاء ارحمني رحمة تغنيني بها عن رحمة من سواكAllahumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha an rahmati man siwakaArtinya "Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, di tangan-Mu kebaikan , karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka. Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, Tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Allah." HR At ThabraniDemikian adalah bacaan doa bayar utang agar segera lunas Arab dan latinnya. WWN
6 Lakukan amalan ini selama 7 hari disertai membaca surat Al Waqiah 3x selepas solat fardlu, insya allah dengan Kuasa-Nya hutang-hutang Anda akan lunas dan Alloh akan memberi Anda rizqi yang tidak disangka-sangka. MANTRA PENGLARIS USAHA : Bila Anda berdagang atau berjualan makanan, agar laris dan pelanggan tetap beli pada Anda.
– Surat Al-Waqiah terkenal dengan keutamaan nya yaitu sebagai salah satu surat pendatang rezeki atau kekayaan. Surat Al-Waqiah juga dikenal dengan surat seribu Al-Waqiah merupakan surat ke 56 dalam mushaf Al-Qur'an, yang terdiri dari 96 ayat. Memiliki arti 'Hari Kiamat', dan termasuk ke dalam golongan surah Al-Waqiah memiliki beberapa keutamaan jika dibaca secara rutin. Seperti yang diriwayatkan dalam hadits oleh Anas bin Malik RA beliau menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda ' Surat Al-Waqiah adalah surat kekayaan, maka bacalah dan ajarkan ia kepada anak-anakmu'. HR Ad Dailami. Baca Juga Amalkan 4 Surat Dalam Al-Quran Ini Agar Rezeki Lancar dan Terbebas Dari Hutang Dari sini kita paham jika kita rutin membaca dan mengamalkan surat Al-Waqiah ini, Allah SWT akan memudahkan datangnya rezeki bahkan dari arah yang tidak bin Mas'ud juga pernah mengatakan bahwa Rasulullah SAW juga pernah bersabda ' Barangsiapa yang membaca surat Al-Waqiah, ia tidak akan tertimpa oleh kefakiran selamanya'. Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn.Keutamaan surat Al-Waqiah ini juga bisa dirasakan jika dibaca sebanyak 41 kali dalam satu majelis. Allah SWT akan mengabulkan semua hajat yang dimohonkan, salah satunya hajat agar bisa segera melunasi hutang. Baca Juga Ceramah Ustadz Hanan Attaki, Ini Cara Cari Perhatian Caper ke Allah Agar menjadi Hamba yang Dicintai-Nya Selain itu keutamaan surat Al-Waqiah ini adalah agar kita mudah menghadapi sakaratul maut. Jika ada orang yang sedang sakaratul maut, maka bacakanlah surat Al-Waqiah ini niscaya akan mempermudah keluarnya ruh dari jasad sehingga ia tidak akan merasakan sakaratul maut yang terlalu rutin membaca surat Al-Waqiah, kita akan mendapatkan syafaat pada hari kiamat. Seperti yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda 'Barang siapa merindu surga dan sifatnya, maka bacalah surat Al-Waqiah; dan barangsiapa yang ingin melihat neraka, maka bacalah surat As-Sajadah'. Tsawabul A'malSelain untuk melancarkan rezeki, jika kita rutin membaca surat Al-Waqiah kita akan mendapatkan ketenangan jiwa. Baca Juga Keutamaan Membaca Surat Al-Mulk, Rasakan Manfaatnya!Surat Al-Waqiah ini juga mengingatkan kita akan datangnya hari kiamat. Maka dari itu kita harus mempersiapkan diri sebelum datangnya hari pembahasan mengenai keutamaan surat Al-Waqiah. Semoga bisa terus mengamalkannya agar menjadi penolong di hari akhir kelak.*** Terkini
Caralain yang bisa Anda lakukan untuk melunasi hutang dengan lebih cepat adalah dengan berusaha menambah penghasilan. Ini adalah salah satu hal yang bisa dikatakan wajib untuk
“Lik, kalau besuk kamu nggak bisa melunasi utangmu, lebih baik kamu mengosongi rumah ini. Atau, aku yang akan mengosongi rumahmu ini” ancam rentenir, Ahad pagi itu. Dunia makin terasa sempit bagi Malik. Sudah tiga tahun ini ia bergelut dengan masalahnya, namun tak juga ia sanggup mengatasi masalah-masalah yang membelitnya, termasuk hutang tersebut. Malik sudah berusaha mencari pinjaman, tapi hasilnya nihil. Kurang dari 24 jam lagi rumah satu-satunya itu akan disita. Setelah si rentenir pergi, datanglah tamu kedua yang tidak lain adalah istrinya sendiri. Sudah 2 tahun suami istri itu pisah ranjang. “Kalau Abang belum juga menandatangani surat cerai saya, insya Allah besuk siang ada yang akan datang menjemput paksa Abang. Jadi besuk pukul 12 siang, saya tunggu di Pengadilan Agama untuk tanda tangan surat cerai!” Malik makin bongkok mendengar tuntutan istrinya itu. Ah... kalau saja si Malik tidak selingkuh. Ia masih ingat masa itu, ketika masih jaya-jayanya, Malik punya hobi main judi dan minum. Ketika usahanya bangkrut, hobi itu menjadi pelarian. Di tahun kedua ia main judi dan mabuk, terjadilah perselingkuhan’ itu. Malik sudah menjelaskan bahwa ia selingkuh tidak sengaja, tetapi istrinya tidak terima. Pulang ke rumah orangtuanya dan meminta cerai. Setelah Asar, anak pertama datang ke rumah. “Pak, besuk aku sudah nggak bisa sekolah lagi!” “Kenapa?” tanya Malik “Habis Bapak tidak membayarkan uang sekolah. Sudah tujuh bulan nunggak.” Malik semakin bingung. Tiga masalah menumpuk dan memuncak di hari itu. Pikiran Malik semakin gelap seiring hari yang juga mulai gelap. Akhirnya malam itu, Malik memutuskan untuk bunuh diri. Untunglah Malik masih punya sedikit iman. Sebelum bunuh diri, ia ingat belum Shalat Isya’. Sudah lama sebenarnya Malik tidak shalat, dan ia ingin shalat untuk terakhir kalinya sebelum ia meninggal. Keinginan untuk shalat ini rupanya adalah taufik dari Allah yang membuat Malik secara tak sengaja mengamalkan 6 amalan yang diwasiatkan Rasulullah kepada umatnya jika sedang dilanda gelisah. Fal yatawadh-dha’, langkah pertama adalah berwudhu. Setelah berwudhu, tiba-tiba hati Malik mulai tenang. “Ya Allah... saya belum pernah dapat ketenangan seperti ini!” Malik kemudian menunaikan shalat Isya’. Langkah kedua dalam wasiat Rasulullah wal yushalli rak’atain dikerjakan oleh Malik. Meskipun yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah Shalat Hajat, namun esensinya sama dengan Shalat Isya’ yang dilakukan Malik. Setelah shalat, Malik melihat Al Qur’an di atas rak bukunya. “Mengaji dulu ah, untuk terakhir kali,” kata Malik yang kemudian secara tak sengaja membuka Surat Ali Imran ayat 26. ”Katakanlah, Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Seakan-akan Allah mengatakan kepada Malik “Lik, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kata siapa rumahmu akan disita jika Allah mengamankannya? Kata siapa kau aka bercerai jika Allah menyatukan kalian? Kata siapa anakmu akan putus sekolah jika Allah memberi rezeki? Semua keputusan ada di tangan-Ku” Namun Malik tetap belum percaya. Bagaimana mungkin uang 15 juta bisa ia dapatkan dalam hitungan jam. Bagaimana mungkin ia bisa kembali harmonis dengan istrinya jika jam 12 besuk ia harus bercerai di pengadilan. Kemudian Malik meneruskan bacaannya. Ternyata artinya ”Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki, tanpa batas.” QS. Ali Imran 27 Malik masih ragu. Ia pun membuka lembaran mushaf yang lain dan membaca Surat Faathir ayat 2-3. ”Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yan dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah, maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling?” Setelah membaca ayat ini, Malik pun sadar. Ia memohon ampun kepada Allah karena telah berniat bunuh diri yang dosanya sangat besar. “Kalau semua urusan adalah kehendak Allah, saya tidak jadi bunuh diri deh,” kata Malik sambil menutup mushafnya. Malik kemudian mematikan seluruh lampu rumahnya, kecuali kamarnya dan kamar anaknya. Ia ingin bermunajat kepada Allah. Yang ternyata, itu amal keempat dalam wasiat Nabi setelah berwudhu, shalat dan membaca Qur’an. Malik berdoa dengan khusyu’ memohon kepada Allah agar rumahnya tidak jadi disita, tidak jadi cerai dengan istrinya dan anaknya bisa tetap sekolah. Malik mengiringi doanya dengan membaca asmaul husna yang dihafalnya Ya Aziizu ya Hakiim, ya Ghafuru ya Rahiim. Malik terus berdoa dan membaca asmaul husna hingga jam 1. Mata terasa ngantuk, tetapi Malik tidak menyerah. Ia pun berwudhu dan membaca Qur’an lagi. Kali ini ayat yang dibuka tepat tentang keutamaan taqwa dan tawakkal. Surat Ath Thalaq ayat 2-3. ”Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu” Selesai membaca ayat ini, Malik kembali berdoa. Namun, kali ini doanya berbeda dari doa sebelumnya. Ia benar-benar bertawakkal dalam doanya. “Ya Allah... ampuniah dosaku. Jika besuk para rentenir itu datang, aku memasrahkan rumah ini. Aku telah menyerahkan semuanya kepadaMu...” Setelah bertawakkal, kini Malik mendapatkan petunjuk untuk melakukan amalan keenam yang diwasiatkan Nabi, yaitu wal yatashaddaq, bersedekahlah. Malik ingat bahwa yang akan disita dalah rumahnya saja, sedangkan isinya tidak. Maka ia pun berencana menyedekahkan isi rumah itu. Ia akan keluar dari rumah itu hanya membawa pakaian saja. Adzan Subuh terdengar. Malik yang sebelumnya lama tidak ke masjid, kini pergi ke rumah Allah itu untuk shalat berjamaah. Selesai shalat, dzikir dan doa, Malik tidak langsung pulang. Ia ingin terus menenangkan hatinya di masjid. Ia pun membaca Surat Al Waqi’ah. Ia pernah mendengar, siapa yang membaca Surat Al Waqiah akan dijauhkan dari kefakiran. Tepat pukul 6 pagi, Malik keluar dari masjid. Begitu nyampai rumah, ia melihat sudah ada orang yang menunggunya. “keterlaluan si rentenir, janji datang jam 10, jam 6 sudah di sini,” kata Malik. Namun, ia tetap merasa tenang. Tak lupa ia membaca basmalah. Ternyata tamu pagi-pagi ini bukan rentenir, melainkan teman lamanya. Singkat cerita, setelah saling sapa dan dibuatkan minum, sang teman menyampaikan maksud kedatangannya. “Sebenarnya gue ada order Lik. Elu kan jago naksir alat-alat berat, bantu gue ya,” kata sang teman. Malik yang memang jago menaksir harga dimintanya untuk menemani ke luar kota yang mau mengadakan lelang alat berat. “Maaf, nggak bisa. Gue lagi males,” jawab Malik. “Aduh Lik, tolong dong... bisa rugi gue kalau elu nggak ikut” Karena Malik tidak mau ikut temannya, ia pun iseng mengatakan, “Begini, deh. Kalau memang elu mau tetap ngajakgue juga, siapkan duit 50 juta cash di meja gue” Perkiraan Malik, tidak mungkin temannya menyanggupi hal itu. Namun bagi Allah, semuanya bisa terjadi atas kehendakNya. Kun fayakun. “Lik, kalau 50 juta mah nggak ada. Tapi kalau 25 juta ada, pagi ini cash pun gue siapin” “Tolong diulang yang tadi,” kata Si Malik yang tersedak mendengar kesanggupan sang teman. “Kalau 25 juta, bisa langsung gue siapin. Cash” Alhamdulillah... selesailah masalah pertama. Masalah utang 15 juta itu beres, bahkan ada sisa 10 juta. Tinggal dua masalah lagi. Istri dan anak. Rupanya, ketika Malik berdoa di malam hari, anaknya yang bungsu tak bisa tidur, ia nangis terus. Orang tua dari istri Malik menyarankan agar si anak dipertemukan dengan Malik pagi-pagi. “Barangkali anakmu kangen bapaknya, ajaklah bertemu besuk pagi sebelum kalian bercerai.” Setelah mendapatkan uang 25 juta tersebut, datanglah si istri ke rumah Malik sesuai saran orangtuanya. Malik tersenyum lebar menyambutnya. Si istri pun terheran-heran. Namun belum lagi hilang penasarannya, Malik segera memeluknya dan berkata “Alhamdulillah, Mah, kita selamat!” “Selamat apa Bang?” “Abang dapat duit, nih 25 juta. Mamah tahu kan rumah kita diincar rentenir gara-gara utang Abang 15 juta. Ini uang 15 juta nanti Mamah pegang, bayarkan ke rentenir biar nggak datang lagi selamanya. Katanya mau datang jam 10. Sisanya kita bagi dua. 5 juta buat ongkos Abang ke Riau, yang 5 juta Mamah pegang buat urusan anak-anak. Selama Abang di Riau, tolong jaga anak-anak ya” “Iya Bang” entah mengapa tiba-tiba kata-kata itu yang keluar dari bibir istrinya. Istri yang tadinya bersikeras meminta cerai tiba-tiba lulu hatinya. Permasalahan kedua pun selesai. Tinggal permasalahan ketiga, yaitu masalah SPP anak. Masalah ini justru yang paling ringan karena tunggakan SPP hanya 7 bulan, sebulannya Rp 50 ribu. Jadi totalnya hanya Rp 350 ribu. [Disarikan dari Buku Kun Fayakun 2 karya Ustadz Yusuf Mansur]
. 185 4 205 128 194 434 498 44
hutang lunas dengan waqiah